Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien maka rumah sakit perlu mempunyai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) yang menjangkau ke seluruh unit kerja di rumah sakit. Untuk melaksanakan program tersebut tidaklah mudah karena memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara kepala bidang pelayanan medis, keperawatan, penunjang medis, administrasi, dan lainnya termasuk kepala unit/ departemen/ instalasi pelayanan. Untuk itu, rumah sakit perlu menetapkan Komite/Tim Mutu untuk mengelola program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, agar mekanisme koordinasi pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien dapat berjalan lebih baik. Standar ini menjelaskan pendekatan yang komprehensif untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang berdampak pada semua aspek pelayanan. Pendekatan ini mencakup:
- Peran serta dan keterlibatan setiap unit dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
- Pengukuran data obyektif yang tervalidasi.
- Penggunaan data yang obyektif dan kaji banding untuk membuat program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Rumah Sakit Hastien sebagai Rumah Sakit yang berkomitmen dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien membentuk sebuah Komite Mutu, yang terdiri dari 3 Sub Komite, yaitu Sub Komite Peningkatan Mutu, Sub Komite Keselamatan Pasien dan Sub Komite Manajemen Risiko.
Mutu dan keselamatan sejatinya berakar dari pekerjaan sehari-hari dari seluruh staf di unit pelayanan seperti staf klinis melakukan asesmen kebutuhan pasien dan memberikan pelayanan. Standar PMKP membantu staf klinis untuk memahami bagaimana melakukan peningkatan nyata dalam memberikan asuhan pasien dan menurunkan risiko. Demikian pula staf nonklinis dapat memasukkan standar dalam pekerjaan sehari-hari mereka untuk memahami bagaimana suatu proses dapat lebih efisien, sumber daya dapat digunakan dengan lebih bijaksana, dan risiko fisik dapat dikurangi.
Fokus area standar peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah:
- Pengelolaan kegiatan peningkatan mutu, keselamatan pasien dan manajemen risiko.
- Analisis dan validasi data indikator mutu.
- Pencapaian dan upaya mempertahankan perbaikan mutu.
- Sistem pelaporan dan pembelajaran keselamatan pasien rumah sakit (SP2KP-RS).
- Penerapan manajemen risiko.